Thursday, October 29, 2015

masih perlukah DPR RI?

Ada segelintir orang yang mengharapkan pembubaran parlemen atau DPR. Dewan perwakilan rakyat yang seharusnya menjadi penyambung lidah dalam mengungkapkan inspirasi rakyat seakan - akan bukan menjadi wakil tapi sudah seperti penguasa rakyat. Belum lagi dengan sifat - sifat anggota dewan yang terhormat malah berkelakuan seperti anak TK seperti yang pernah di ungkapkan almarhum gusdur. Bagaimana dpr berkelahi membuktikan bahwa diplomasi tak diperlukan malah kekerasan menjadi pilihan.
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap DPR sangat rendah. Sudah kelakuan tidak benar, kinerjanya nol besar.
Belum lagi isu2 korupsi yang melanda mesti ada saja anggota dpr yang terlibat. Dari pembicaraan anggaran sampai pungli. Bagaimana dia juga tidak mau rugi. Disaat mau menjadi DPR, uang sudah keluar sana - sini. Dari cuma belanja kalender dan spanduk. buat promosi. Bayar iklan di koran dan televisi. Sampai buat kasih serangan fajar dan saksi. Mental nya sudah seperti penjual sapi. Modal uang, maka harus dapat kembali uang.
Harusnya masyarakat sadar kalah kinerja rendah kita singkirkan. DPR RI seperri itu kah yang kita harapkan?dewan yang cuma ikut apa kata penguasa partai. Dewan yang suka membeli jasa prostitusi. Dewan yang suka gratifikasi. Dewan yang suka korupsi. Dewan yang suka berkelahi atau dewan yang suka sensasi.

No comments:

Post a Comment