Monday, May 30, 2016

Syarat teknis SET- NET

Set net adalah salah satu alat yang populer di jepang. Alat ini dinilai bisa menghasilkan tangkapan ikan yang melimpah. BBPI semarang sudah pernah melakukan uji coba pemasangan set net di daerah jeneponta, Sulawesi selatan.
Persyaratan yang harus dimiliki oleh perairan sebagai lokasi penempatan set-net yang dianggap layak, antara lain memiliki:
1. Kecepatan arus kurang dari 2 knot.
2. Tinggi gelombang tidak lebih dari 1 m.
3. Amplitudo pasang surut tidak lebih 2m.
4. Jarak antar garis kontur cenderung berdekatan (isodept menyempit) dengan kemiringan dasar tidak lebih dari 25° (landai).
5. Permukaan dasar merata, tidak bergunung, meluas dan tidak curam.
6. Substrat dasar perairan berupa lumpur-berpasir bebas dari dasar berbatu.
7. Kedalaman perairan tidak lebih dari 20 m.
8. Tidak mengganggu lingkungan dan ekosistem serta kegiatan lain di sekitarnya.
9. Perairan yang bukan jalur pelayaran.
10. Sumber daya ikan melimpah dan memiliki nilai ekonomi tinggi dengan pola migrasi ikan yang jarak tempuhnya dari pantai masih ekonomis.
11. Sosial masyarakat yang merespon positif dengan adanya set-net.
12. Sumber daya manusia yang berpendidikan dan terampil serta mau berorganisasi.
13. Sarana dan prasarana dengan aksesbilitas tinggi.
14. Pemerintah daerah berkomitmen mendukung secara penuh dan bertanggung jawab atas pengelolaan set-net dengan tetap menjaga kearifan lokal. ( sumber hudring bbpi semarang )

Wednesday, May 25, 2016

Di pundak alumni angkatan 51 perikanan diserahkan

Selamat atas diwisudanya taruna putra putri terbaik dari sekolah usaha perikanan menengah ( SUPM) Negeri Tegal. Dengan diwisudanya mereka berarti tanggung jawab untuk memajukan dunia perikanan secara otomatis dilanjutkan kepada wisudawan angkatan 51.
SUPM Tegal terkenal dengan menciptakan tenaga tenaga teknis yang terampil dan teruji di segala bidang perikanan. Ada 4 Jurusan keahlian yang di pegang oleh para alumni dari SUPM Negeri Tegal. Diantara keahlian tersebut antara lain:
1.Nautica.
Keahlian seorang pelaut yang bekerja di deck kapal. Mereka yang mempunyai keahlian ini sudah banyak yang menjadi seorang kapten dan perwira di kapal kapal perikanan indonesia dan luar negeri. Bahkan sekarang banyak juga yang memegang lisensi ijazah yang dikeluarkan oleh perhubungan untuk memegang kapal kapal non perikanan semisal cargo, tug boat dan kapal tanker.
Para lulusan nautica selain mengerti tentang ilmu pelayaran dan navigasi mereka juga menguasi tentang alat tangkap ikan yang ada di indonesia.
2. Mesin perikanan
Keahlian ini berhubungan erat dengan yang namanya mesin. Seperti kita ketahui bahwa sebuah kapal untuk menggerakannya maka diperlukan sebuah alat untuk mendorongnya dan alat itu adalah mesin pendorong kapal.
Di keahlian mesin perikanan kita tidak hanya di bekali dengan mesin induk saja tetapi ada beberapa keahlian yang harus kita kuasai juga semisal ; mesin pendingin, mesin bantu, alat las , kelistrikan dan mesin bubut. Sangat lengkap keahlian para lulusan jurusan mesin perikanan. Sama dengan lulusan nautica, lulusan mesin juga banyak yang bekerja di kapal 2 perikanan indonesia dan luar negeri.
3. Budidaya perikanan
Lulusan  jurusan ini diharapkan bisa meningkatkan produktifitas perikanan melalui sektor budidaya. Para lulusan ini di didik untuk menjadi pengusaha pengusaha di bidang perikanan budidaya. Mereka mempunyai spesifikasi keahlian yang terbilang unik diantara yang lain. Lulusan lebih menengal ikan dari pada jurusan yang lain.
4. Pengolahan hasil perikanan.
Jurusan ini adalah jurusan dari muara aktifitas tentang perikanan. Dimana para lulusan ini mampu untuk mengolah produk produk perikanan agar mempunyai harga jual dan kualitas yang lebih tinggi.
Sekali lagi selamat bagi wisudawan wisudawan angkatan 51 SUPM N TEGAL. JALES VEVA JAYA MAHE.

Tuesday, May 24, 2016

Perikanan indonesia kalah dengan india

Menteri susi pudjiastuti adalah menteri yang paling terkenal di era jokowi. Keberanian beliau menenggelamkan kapal kapal illegal fishing menjadi acungan jempol walaupun kebijakan itu sudah ada dari dulu. Jumlah kapal yang ditenggelamkan sampai saat ini sudah lebih dari 150 kapal dan yang paling sedikit adalah kapal cina yang tertangkap.
Kebijakan kebijakan menteri susi bukan tanpa protes. Sampai saat ini banyak nelayan nelayan pantura yang masih belum bisa melaut. Bukan karena ombak besar atau badai tapi lebih karena adanya larangan penggunaan alat tangkap cantrang.
Nelayan masih sabar dengan keputusan menteri tersebut. Dengan tidak melautnya nelayan menjadikan peringkat indonesia di kancah dunia sebagai produsen ikan menjadi melorot dibawah india. Indonesia berada diurutan ke empat sedangkan india di urutan ke tiga. Urutan kedua peru sedangkan urutan pertama masih dipegang oleh cina.
India yang luas lautan nya lebih kecil dari luas lautan indonesia menjadi ironi bila india menjadi produsen lebih besar dari indonesia. Lalu dimana kesalahan indonesia...???