Tuesday, December 29, 2015

Masih Banyak Pelaku Illegal Fishing Dari FILIPINA

Tertangkapnya Dua kapal pelaku Illegal fishing dari filipina di perairan indonesia memberikan bukti bahwa masih ada yang berani mencuri di perairan indonesia. Filipina yang merupakan negara tetangga indonesia di sebelah utara provinsi sulawesi utara, Indonesia memang sangat dekat di perairan indonesia. 
Modus dalam operasi illegal fishing yang dilakukan filipina terbilang beda dari negara lain. Mereka tidak menggunakan kapal filipina untuk mencuri ikan tetapi menggunakan kapal berbendera indonesia yang dibeli oleh pengusaha filipina. Mereka menggunakan ABK dari filipina yang masih keturunan dari indonesia. Dan filipina memberikan harga jual yang tinggi kepada nelayan indonesia untuk menjual hasil tangkapan nya ke negara nya.
Karna faktor ini lah banyak ikan - ikan kita yang masuk ke negara filipina dan secara tidak langsung sudah merugikan indonesia. Pemerintah melalui kementrian kelautan dan perikanan seharusnya lebih menguatkan daerah perbatansan dengan membangun dan memperbaiki insfrasuktur penunjang kegiatan perikanan di daerah perbatasan termasuk daerah perbatasan dengan filipina.
Semoga ke depan laut kita lebih mensejahterakan nelayan bangsa sendiri dan pemerintah lebihbisa tegas dalam mengawasi serta melindungi sumber daya perikanan di Indonesia.

Thursday, December 10, 2015

Perbandingan kekuatan lampu led dan lampu nelayan, Untuk rancang bangun atractor pada bagan ikan

Berbagai jenis lampu digunakan pada perikanan bagan. menurut Anongponyoskun et al 9( 2011 ) penggunaan lampu merupakan teknik modern dan cukup effektif. Memannfaatkan tingkah laku ikan untuk menarik perhatikan ikan agar berkumpul disekitar alat tangkap. Tujuan kegiatan adalah membandingkan kekuatan cahaya rancangan Lampu LED A dan lampu nelayan serta mendapatkan gambaran ikan hasil tangkapan ikan pada penangkapan ikan dengan bagan.
Pengukuran kekuatan lampu di udara, diperoleh bahwa lampu LED A menghasilkan kekuatan cahaya ( LUX ) Lebih besar dibandingakn dengan lampu yang digunakan oleh nelayan bagan. Jarak cahaya yang dihasilkan oleh lampu LED A lebih dari 17 meter, sedangkan lampu yang digunakan nelayan cuma menghasilkan jarak 7 meter. Lampu LED A menghasilkan konsentrasi cahaya vertikal yang lebih besar, sedangkan cahaya yang ke arah horizontal mendekati kekuatan lampu yang digunakan nelayan. Jangkauan cahaya pada kedalaman o hingga 3 meter pada kekuataan 400 hingga 500 lux.
Rancangan lampu LED A dapat dioperasikan untuk aktivitas operasi penangkapan ikan bagan di palabuhan ratu, Jawa barat. Berdasarkan hasil ujicoba yang dilakukan, cahaya yang dipancarkan lED A mempunyai karakteristik pancaran yang sama secara horizontal dan terkonsentrasi cahaya vertikal lebih banyak dibandingkan lampu nelayan
( Abstrak, suparman sasmita dkk )

Perairan Pantai Weleri, Kabupaten Kendal


Topografi Kabupaten Kendal yang berupa lautan, dataran rendah dan dataran tinggi serta sumber air yang besar memiliki sumberdaya perikanan yang cukup potensial untuk dikembangkan, diantaranya perikanan tangkap berupa Penangkapan ikan di laut dan perariran Umum, serta Perikanan Budidaya berupa perikanan tambak dan perikanan air tawar. Hal ini akan memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi pembangunan di Kabupaten Kendal. Secara umum kondisi perikanan di Kabupaten Kendal dapat digambarkan seperti di bawah ini .

Wilayah perikanan tangkap Kabupaten Kendal meliputi wilayah perairan Pantai Utara Jawa membentang sepanjang ± 42,4 km yang mencakup 7 Wilayah Kecamatan yakni : Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Brangsong, Kecamatan Kendal, Kecamatan Patebon, Kecamatan Cepiring, Kecamatan Kangkung dan Kecamatan Rowosari. Penduduk yang mempunyaimata pencarian pokok dibidang perikanan tangkap meliputi Nelayan aktif : 16.612 orang yang terdiri dari : Pendega : 14.902 orang ; Juragan : 1.710 orang serta Bakul : 79 orang

Sarana dan prasarana alat tangkap berjumlah : 1.884 buah meliputi peralatan Gill Net : 29 buah ; Payang : 641 buah; Bundes : 28 buah; Klitik : 973 buah dan Cantrang : 29 buah serta lainnya : 184 buah       Sedangkan Sebagai pusat pemasaran Ikan tangkapan di Kabupaten Kendal, terdapat 4 ( empat) Tempat Pelelangan Ikan (TPI ) yaitu TPI Tawang yang berlokasi di Kecamatan Rowosari (Gambar 1), TPI Sendang Sikucing di Kecamatan Rowosari, TPI Bandengan di Kecamatan Kendal dan TPI Tanggul Malang, Pidodo Kulon di Kecamatan Patebon.Jumlah sarana apung di kabupaten Kendal  seperti perahu 375 unit, motor temple 1.404 unit dan kapal motor 26 unit  menyebar di empat sentra nelayan dengan jumlah terbanyak berada di TPI Tawang 1.072 unit  
 
Hasil tangkapan nelayan Kabupaten Kendal sebagian besar jenis ikan pelagis (permukaan) antara lain adalah Teri, Kembung, Juwi dan Tigowojo. Sebagian besar dipasarkan dalam bentuk ikan segar sedangkan sisanya berupa ikan olahan seperti :gereh, panggang, pindang dan lain sebagainya. Sedangkan ikan jenis teri merupakan komoditi eksport.  

Wednesday, December 9, 2015

Menteri susi penyebab Perusahaan tepung ikan di thailand banyak yang gulung tikar

Berkurangnya pasokan bahan baku ikan yang di dapat oleh perusahaan pabrik tepung thailand menyebabkan pabrik banyak yang gulung tikar. Menurut para pemilik pabrik mereka merasakan dampak dari peraturan menteri kelautan dan perikanan republik indonesia yaitu ibu Susi pudjiastiti. Hampir semua ikan yang dijadikan bahan baku berasal dari perairan indonesia. Dan kebanyakan para nelayan thailand mengambil ikan dengan cara illegal fishing atau mencuri ikan.
Thailand luas laut nya lebih kecil dari indonesia sebelum adanya peraturan tentang illegal fishing bisa menempati urutan ke tiga dunia sebagain produsen tepung ikan. Sedangkan indonesia yang mempunyai luas lautan lebih besar hanya bisa mengimpor dari luar negeri. Kondisi yang ironi seperti ini harus segera direspon oleh pemerintah. Dalam hal ini pemerintah juga harus menggandeng UMKM untuk mengelola peluang pasar tepung ikan. Posisi pertama masih di pegang oleh Peru sebagai produsen tepung ikan dan produknya sudah mengisi 23 persen dari kebutuhan dunia.
Dengan banyaknya perusahaan thailand yang gulung tikar seharusnya para pengusaha di indonesia untuk lebih tanggap dan langsung mengelola bahan baku ikan yang melimpah, Dan pemerintah bisa membuka akses sebesar besarnya untuk memajukan perikanan dengan memberi nilai tambah pada produk ikan berupa tepung ikan dengan memberikan penyuluhan dan bantuan mesin pembuat tepung.

jokowi memerintahkan seluruh menteri meniru menteri susi dalam bekerja

Satu lagi apresiasi buat menteri keluatan dan perikanan Susi pudjiastuti. Gebrakan - gebrakan yang dibuat oleh srikandi yang satu ini memang telah banyak memberi dampak perubahan yang begitu nyata. Program progran yang beliau buat selalu mengacu pada azas keberlanjutan sumber daya ikan, dan penguatan daya saing produk perikanan. Melalui peraturan menteri yang beliau buat setidaknya memberi kesempatan buat nelayan untuk lebih mandiri.
Setahun lebih memimpin kementrian dan kelautan memang bukan perkara mudah. Masih banyak permasalahan permasalahan yang dihadapi oleh para nelayan selaku yang harus diperhatikan dan juga pengusaha2 yabg bergerak di perikanan untuk dibantu akses dan infrastrukturnya. Antara pemerintah , nelayan dan pengusaha diharapkan akan selalu bersinergi dan saling memberi kerja nyata untuk kemajuan perikanan dan kelautan di indonesia.
Target yang dicanangkan oleh ibu menteri memang terbilang sangat besar yaitu menjadikan indonesia no satu dibidang perikanan. Dan juga peranan kementerian kelautan dan perikanan pun tak kalah besar dimana harus mendukung kebijakan jokowi dalam program poros maritim dan  nawacita.
Masih ada 4 tahun kedepan buat memajukan kementrian kelautan dan perikanan. Maju terus bu susi. Jadikan nelayan agar mengenang engkau sebagai srikandi. Sejahterakan nelayan dan terus jaga laut indonesia. Lestarikan demi anak keturunan.
Jaya lah laut kita

Monday, December 7, 2015

TIM gambar desain Untuk identifikasi 26 tempat WPP seluruh Indonesia

Pada tanggal 7 - 8 desember 2015 bertempat di hotel puri garden , Semarang. Tim menggambar desain yang berasal dari Balai besar penangkapan ikan mulai membuat tabulasi data yang telah di dapatkan oleh teman - teman survei yang tersebar di WPP seluruh Indonesia. Tim ini terdiri dari 20 orang. Adapun kegiatan selain mentabulasi data, juga membuat daftar list tentang alat2 tangkap ikan yang telah dihasilkan oleh teman - teman survei.
Ke 26 tempat tersebut diantaranya data dari pidie, Nunukan, Enggano, Demak, Tual, Gorontalo, Sambas, Natuna, Probolinggo, Samlaki, Biak, Sorong, Sangihe, Talaud, Makassar, Tarakan, Bitung, Merauke, Cilacap, Pangandaran, kesemuaya juga bekerja sama dari temen - temen akedimisi yang terdiri dari Politeknik Sorong, Politeknik Bitung, Undip, IPB , STP dan UNIBRA.
Tim telah bergerak yang terbagi dalam 2 tahap setiap tahap dan setiap lokasi waktu yang diperlukan seminggu setelah data lapangan terkumpul oleh tim yang dari BBPI, Semarang data tersebut di kumpulkan dan digambar kan desain serta sketsa nya. Kegiatan ini di lakukan teman - teman dengan semangat dikarena penyamaan tentang penamaan dan spek alat tangkap ikan sangatlah diperlukan untuk kemajuan nelayan - nelayan di daerah.
Setelah seluruh gambar identifikasi langkah selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan work shop alat tangkap yang rencana nya akan digelar di kota Bogor, Jawa barat. Hasil rumusan work shop akan dijadikan rekomendasi teknis untuk alat tangkap yang akan di bagikan kepada nelayan sebagai program bantuan dari kementrian kelautan dan perikanan.
Semoga kedepan alat tangkap tersebut bisa di manfaatkan nelayan dan harapannya nelayan bisa mendapatkan ikan dan bisa menaikan pendapatan.

Sunday, December 6, 2015

UJI COBA JARING LINGKAR DI KABUPATEN ANAMBAS,RIAU


Kegiatan ini uji coba jarring lingkar di anambas , kepulauan riau telah dilaksanakan pada 22 Oktober 2015 – 03 November 2015. Kegiatan ini dilaksanakan oleh BBPI Semarang dengan di ketua oleh pak fachrudin dan dibantu Oleh nelayan dari Pulo lampes, Kab Brebes.  Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah menyiapkan sarana teknologi penangkapan ikan di Anambas, Kepulauan Riau.
Kabupaten Anambas adalah wilayah yang sebelah barat dan utara berbatasan langsung dengan laut cina selatan. Untuk sumber daya ikan di daearah kepulauan Anambas masih banyak di manfaatkan oleh nelayan –nelayan besar dan terkadang banyak terjadi praktek illegal fishing yang dilakukan oleh kapal – kapal asing. Kondisi ini di karenakan nelayan setempat masih dalam skala tradisional. Kebanyakan dari nelayan Anambas masih menggunakan alat tangkap Handline atau pancing tangan. Selain kondisi nelayan yang masih tradional, di Anambas untuk sentra perikanan masih belum terjamah oleh investor.
Latar belakang uji coba jarring lingkar di anambas, selain sebagi bentuk penyebaran teknologi juuga bertujuan untuk memperkuat nelayan di daerah perbatasan. BBPI Semarang berharap tidak hanya sekedar menguji coba alat tangkap tersebut tetapi lebih mengedepankan adanya keberlanjutan dari kegiataan tersebut. Selain nelayan anambas bisa mengoperasikan  juga di harapkan nelayan Anambas bisa merancangn  dan membuat alat tangkap jarring lingkar tersebut.
Menurut Pak Fahrudin sebagai ketua tim kegiatan ini dan selaku perekayasa senior di BBPI, Semarang mengharapkan agar kegiatan ujicoba ini bisa di lanjutkan dengan tahap kegiatan selanjutnya yaitu dengan uji operasional. Harapannya agar nelayan bisa lebih memnguasai tentang teknoilogi jarring lingkar dan dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidupnya. Beliau juga berpesan untuk para generasi muda karena kondisi beliau yang hampir purna agar lebih memperdalam tentang Alat penangkapan ikan.