Tuesday, March 15, 2016

Sosialisasi penggunaan alat tangkap ramah lingkungan

( kendal ) pada tanggal 16 bulan maret 2016 pelabuhan perikanan pantai ( PPP ) tawang weleri mengadakan kegiatan sosialisasi penggunaan alat tangkap ramah lingkungan. Dalam acara tersebut langsung dibuka oleh kepala pelabuhan bapak sihono. Hadir dalam kesempatan tersebut nara sumber dari BBPI, Semarang, HNSI dan BLH Semarang
Problem di pantai utara jawa khususnya didaerah weleri, kendal masalah sudah over fishing. Kegiatan penangkapan ikan sudah berlangsung puluhan tahun tanpa adanya pemulihan sumber daya perikanan. 
Selain karena itu penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan adalah penyumbang terbanyak masalah over fishing. Pada dasarnya kriteria alat tangkap ramah lingkungan sudah jelas. Seperti purse seine itu termasuk alat tangkap ramah lingkungan tapi bila purse seine di gunakan dengan kedalaman jaring sama atau melebihi kedalaman fishing groud maka purse seine bisa terbilang tidak ramah lingkungan. Pancing adalah alat tangkap yang paling selektif tetapi apabila mendapatkan Hiu alat tangkap pancing sudah bisa di bilang tidak ramah lingkungan.
Menurut Hudring selaku nara sumber mengatakan Untuk memenuhi kriteria ramah lingkungan maka harus memenuhi sembilan kriteria. Tetapi kondisi nya tidak ada satupun alat tangkap yang bisa memenuhi  kriteria tersebut. Kriteria tersebut antara lain :
1. Memiliki selektifitas tinggi
2. Tidak merusak lingkungan
3. Tidak membahayakan lingkungan
4. Hasil tangkapan berkualitas tinggi
5. Produk tidak membahayakan konsumen
6. By catch rendah
7. Memberikan dampak rendah terhadapa lingkungan
8. Tidak menangkap ikan spesies tertentu
9. Diterima secara sosial.
Harapan dari kegiatan tersebut agar nelayan khususnya nelayan weleri bisa lebih mengerti dan memahami tentang kelestarian sumber daya ikan. Dan bisa mengaflikasikan alat tangkap yang bertanggung jawab pada keberlangsungan sumber daya ikan.

No comments:

Post a Comment