Wednesday, September 16, 2015

Uji coba mesin 5.5HP berbahan bakar gas

Periode peralihan bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) harus sudah dilaksanakan dari sekarang dan menjadi masalah pertama karena ketidakseriusan kita dalam menyikapi hal ini. Polusi dan pemanasan global akibat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi masalah kedua. Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) tanpa adanya alternatif bahan bakar lainnya menjadi persoalan berikutnya ditanah air kita Indonesia yang tercinta ini. Konverter kit LPG dan CNG next generation adalah jawaban dari persoalan-persoalan tersebut.

Ada beberapa alasan untuk mengkonversi BBM solar untuk nelayan  ke LPG:
  • Sekarang harga LPG lebih murah, dengan terus naiknya harga bbm, konversi ke LPG jadi lebih masuk akal
  • Seiring dengan konversi Minyak Tanah ke LPG, sekarang lebih mudah untuk mendapatkan LPG, terutama untuk ukuran 3 Kg.
  • Menggunakan LPG lebih baik untuk lingkungan, gas emisi yang keluar dari knalpot mengandung sedikit pulutan. LPG menghasilkan emisi gas Nitrogen Oksida dan CO2 lebih sedikit.
  • LPG merupakan bahan bakar yang lebih baik untuk mesin - mesin akan bertahan lebih lama. LPG mengurangi keausan mesin, karena mengandung sedikit karbon.
  • Tidak ada perbedaan yang nyata dalam hal kinerja dan kekuatan (performance)
  • Kualitas oli akan bertahan lebih lama, pemakaian 6000 km oli tampak masih seperti baru
Sebuah konversi LPG yang baik dengan menggunakan komponen berkualitas, terpasang dengan benar dan sesuai, harusnya membuat kinerja mesin penggerak kapal nelayan seperti ketika nelayan menggunakan mesin diesel .
Sebagai salah satu pilar yang mendukung kemakmuran nelayan BBPI Semarang terus berinovasi dan menggerakan sumber daya yang ada agar konversi BBM ke LPG untuk nelayan mendapatkan hasil yang baik.,

No comments:

Post a Comment